Februari 2013 - BIOSKOP Trans TV
Headlines News :

Sekolah SBI di Cilacap




SMKN 2 CILACAP Sekolah Berbasis SBI dan ISO :9000:2000SMKN 2 cilacap adalah sekolah yang bertaraf internasional , sudah mengantongi ISO 9001:2000dengan adanya sekolah yang mempunyai mutu dalam meningkatkan anak didik, maka pembenahan terus dilakukan oleh SMKN 2 cilacap diantaranya sertifikasi guru , diberlakukanya pendidikan guru sesuai dengan faxnya maka diharapkan guru dapat meningkatkan anak didik , program keahlian sering menjadi prioritas utama dalam meningkatkan lulusan yang siap kerja

Sekolah SBI di Cilacap




SMKN 2 CILACAP Sekolah Berbasis SBI dan ISO :9000:2000SMKN 2 cilacap adalah sekolah yang bertaraf internasional , sudah mengantongi ISO 9001:2000dengan adanya sekolah yang mempunyai mutu dalam meningkatkan anak didik, maka pembenahan terus dilakukan oleh SMKN 2 cilacap diantaranya sertifikasi guru , diberlakukanya pendidikan guru sesuai dengan faxnya maka diharapkan guru dapat meningkatkan anak didik , program keahlian sering menjadi prioritas utama dalam meningkatkan lulusan yang siap kerja

Giat Lanal Cilacap Dalam Rangka Pembinaan Lddk di SMK Negeri 2 Cilacap






Ini Sahabat Bu-Share saat Kakak Kelas ku Di Lddk Oleh Lanal Cilacap


Surabaya, 31 Agustus 2012,---
                Dalam rangka pembinaan karakter siswa-siswi yang berwatak displin dan beretika baik  disekolah maupun dimasyarakat serta tanggap terhadap lingkungan.

SMK Negeri 2 Cilacap bekerjasama dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap mengadakan kegiatan LDDK (Latihan Dasar Displin Korps) yang bertujuan  menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja sesuai tuntutan lapangan kerja.

Dalam hal ini anggota Pangkalan TNI AL Cilacap  Peltu Kom Yenuri Iman Santoso beserta 6 orang anggota dalam pembentukan karakter memberikan materi kedisplinan, etika, bahaya narkoba dan bela negara serta cinta lingkungan dalam bentuk bersih pantai yang dilaksanakan Jumat (31/8) disepanjang Pantai Wisata Teluk Penyu yang diikuti siswa-siswi tingkat 2 dan 3 berjumlah 825 orang. 

 Dalam kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dan kesan positif baik dari guru, serta para siswa-siswi peserta bersih pantai.

Giat Lanal Cilacap Dalam Rangka Pembinaan Lddk di SMK Negeri 2 Cilacap






Ini Sahabat Bu-Share saat Kakak Kelas ku Di Lddk Oleh Lanal Cilacap


Surabaya, 31 Agustus 2012,---
                Dalam rangka pembinaan karakter siswa-siswi yang berwatak displin dan beretika baik  disekolah maupun dimasyarakat serta tanggap terhadap lingkungan.

SMK Negeri 2 Cilacap bekerjasama dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap mengadakan kegiatan LDDK (Latihan Dasar Displin Korps) yang bertujuan  menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja sesuai tuntutan lapangan kerja.

Dalam hal ini anggota Pangkalan TNI AL Cilacap  Peltu Kom Yenuri Iman Santoso beserta 6 orang anggota dalam pembentukan karakter memberikan materi kedisplinan, etika, bahaya narkoba dan bela negara serta cinta lingkungan dalam bentuk bersih pantai yang dilaksanakan Jumat (31/8) disepanjang Pantai Wisata Teluk Penyu yang diikuti siswa-siswi tingkat 2 dan 3 berjumlah 825 orang. 

 Dalam kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dan kesan positif baik dari guru, serta para siswa-siswi peserta bersih pantai.

LEPAS SAMBUT KEPALA SMKN 2 CILACAP





Ini Sahabat Bu-Share Waktu Sekolahku Mengadakan Lepas Sambut Kepala Sekolah Di Aula
Cilacap,
Lepas sambut Kepala SMKN 2 Cilacap, Drs. Anggoro Soerarso, MM kepada Drs. Sri Muladi, MM digelar di Aula SMK Negeri Cilacap pekan kemarin.Drs. Anggoro Soerarso, MM sudah bekerja selama 22 tahun yaitu di Magelang 10 tahun, di Cilacap 12 tahun. Menjabat Kepala SMKN 2 Cilacap ± 1 tahun kemudian dipromosikan menjadi Pengawas Satuan Pendidikan SMK Disdikpora pada tanggal 21 Januari 2013. Adapun Drs. Sri Muladi, MM semula Kepala Sekolah SMK Wanareja Cilacap. Acara lepas sambut SMKN 2 Cilacap dihadiri : Kepala SMKN 1 Cilacap, Perwakilan dari Danlanal, Disdikpora, para pendidik, komite dari SMKN 2 Cilacap dan SMK Wanareja, Darma wanita dari SMK Wanareja.
Dalam sambutannya, Drs. Anggoro Soerarso, MM, mengucapkan selamat datang pada Drs. Sri Muladi, MM sebagai Kepala Sekolah SMKN 2 Cilacap. Rencana Aula akan direhab patungan SMKN 1 dan SMKN 2 Cilacap. Era 2013 tidak boleh memungut yang berlebihan dan lebih sulit karena akan dapat BOS.
  Ketua Komite SMK Wanareja Sudirman Toufik berharap Drs. Sri Muladi, MM cepat beradaptasi dan berprestasi di SMKN 2 Cilacap. RSBI dibubarkan tidak masalah, kami akan selalu berupaya memajukan SMK. “Drs. Anggoro Soerarso, MM hanya mampir karena hanya menjabat 1,4 bulan di SMKN 2 Cilacap, akan tetapi banyak sumbangan pikiran dan perubahan yang sudah diberikan”ujarnya
 “Kami akui, anak-anak yang masuk SMKN 2 Cilacap, anak-anak pilihan bukan anak orang kaya. Lulusan SMKN 2 Cilacap 90% sudah tertampung di perusahaan-perusahaan. SMK juga sebagai penyumbang tenaga-tenaga profesional dan mengurangi pengangguran.”paparnya
Sementara itu, Drs. Sri Muladi, MM berharap untuk menerima kehadirannya dan bersama-sama memajukan sekolah.Acara dilanjutkan serah terima Program dari Drs. Anggoro Soerarso, MM kepada Drs. Sri Muladi, MM.
Dan diakhiri dengan sambutan Perwakilan dari kantor Disdikpora, Drs. Sunarti, M.Pd yang menjelaskan bahwa “Jabatan hanya amanah dari Allah dan negara, jangan dibuat main-main.”tuturnya,(R.INDRA YUNUS/JASMIRAH)***

LEPAS SAMBUT KEPALA SMKN 2 CILACAP





Ini Sahabat Bu-Share Waktu Sekolahku Mengadakan Lepas Sambut Kepala Sekolah Di Aula
Cilacap,
Lepas sambut Kepala SMKN 2 Cilacap, Drs. Anggoro Soerarso, MM kepada Drs. Sri Muladi, MM digelar di Aula SMK Negeri Cilacap pekan kemarin.Drs. Anggoro Soerarso, MM sudah bekerja selama 22 tahun yaitu di Magelang 10 tahun, di Cilacap 12 tahun. Menjabat Kepala SMKN 2 Cilacap ± 1 tahun kemudian dipromosikan menjadi Pengawas Satuan Pendidikan SMK Disdikpora pada tanggal 21 Januari 2013. Adapun Drs. Sri Muladi, MM semula Kepala Sekolah SMK Wanareja Cilacap. Acara lepas sambut SMKN 2 Cilacap dihadiri : Kepala SMKN 1 Cilacap, Perwakilan dari Danlanal, Disdikpora, para pendidik, komite dari SMKN 2 Cilacap dan SMK Wanareja, Darma wanita dari SMK Wanareja.
Dalam sambutannya, Drs. Anggoro Soerarso, MM, mengucapkan selamat datang pada Drs. Sri Muladi, MM sebagai Kepala Sekolah SMKN 2 Cilacap. Rencana Aula akan direhab patungan SMKN 1 dan SMKN 2 Cilacap. Era 2013 tidak boleh memungut yang berlebihan dan lebih sulit karena akan dapat BOS.
  Ketua Komite SMK Wanareja Sudirman Toufik berharap Drs. Sri Muladi, MM cepat beradaptasi dan berprestasi di SMKN 2 Cilacap. RSBI dibubarkan tidak masalah, kami akan selalu berupaya memajukan SMK. “Drs. Anggoro Soerarso, MM hanya mampir karena hanya menjabat 1,4 bulan di SMKN 2 Cilacap, akan tetapi banyak sumbangan pikiran dan perubahan yang sudah diberikan”ujarnya
 “Kami akui, anak-anak yang masuk SMKN 2 Cilacap, anak-anak pilihan bukan anak orang kaya. Lulusan SMKN 2 Cilacap 90% sudah tertampung di perusahaan-perusahaan. SMK juga sebagai penyumbang tenaga-tenaga profesional dan mengurangi pengangguran.”paparnya
Sementara itu, Drs. Sri Muladi, MM berharap untuk menerima kehadirannya dan bersama-sama memajukan sekolah.Acara dilanjutkan serah terima Program dari Drs. Anggoro Soerarso, MM kepada Drs. Sri Muladi, MM.
Dan diakhiri dengan sambutan Perwakilan dari kantor Disdikpora, Drs. Sunarti, M.Pd yang menjelaskan bahwa “Jabatan hanya amanah dari Allah dan negara, jangan dibuat main-main.”tuturnya,(R.INDRA YUNUS/JASMIRAH)***

RSBI SMKN 2 Cilacap Menggelar Upacara Penutupan LDDK Angkatan 13 dan Pelantikan Taruna Pelayaran





Bu-Share mau Cerita Tentang sekolah ku nih gan 
Comment Ya

Cilacap
Upacara penutupan   Latihan Dasar Disiplin Korps (LDDK) Angkatan Ke XIII dan Pelantikan Taruna Pelayaran tahun pelajaran 2012/2013 yang digelar RSBI SMKN 2 Cilacap telah berlangsung di kampus sekolah kejuruan tersebut pada pekan lalu. Hadir dalam upacara penutupan LDDK Angkatan XIII dan Pelantikan Taruna Pelayaran antara lain dari  Disdikpora yang diwakili oleh Kabid Dikmen  Wuyung Sulistyo Pambudi, Kepala SMKN 1 Cilacap  Y. Iryanto, Komite SMKN 2 Cilacap  Sudirman  Tofik, Sunarso, Perwakilan dari LANAL Peltu Kom. Yenuri Imam Santosa, orang tua murid dan para tamu undangan.Acara Pelantikan LDDK juga menampilkan demontrasi siswa (semapor), bela diri dan penanaman pohon.
            “ LDDK merupakan kegiatan program  tahunan sekolah yang wajib diikut peserta didik yang diterima di SMKN  2 Cilacap, yang  bertujuan membentuk karakter peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki kesadaran disiplin yang tinggi, mental, dan fisik yang tangguh, siap bersaing dan berkompetisi, memiliki rasa bangga terhadap sekolah, rasa kebersamaan, senasib sepenanggungan dan siap mengikuti proses pembelajaran sesuai visi dan misi SMKN 2 Cilacap,’ papar Drs. Anggora Soerarso, M.M, Kepala SMKN 2 Cilacap .
     Drs. Anggora Soerarso, M.M menjelaskan, bahwa jurusan Pelayaran adalah nilai plus dengan motto : Pelayaran Prima. Jurusan Pelayaran SMKN  2 Cilacap  sudah 9 angkatan dengan ijin yang syah.SMKN 2 Cilacap juga ditetapkan sebagai Sekolah penyangga bencana dan mendapat bantuan 2 kendaraan mobil Rescue dari Direktorat Jendral Pendidikan .
     Sementara itu, Ketua Panitia LDDK, Muclas Satibi kepada LINTAS PENA mengatakan, bahwa  Taruna Pelayaran yang dilantik 36 orang. Adapun yang dilantik keseluruhan berjumlah 498 orang yang terdiri dari : 468 orang tingkat I putra dan  30 orang tingkat I putrid.  Kegiatan LDDK dilaksanakan  sekitar 3 bulan yaitu tanggal 30 Agustus s/d 12 November 2012 dengan jumlah pertemuan sebanyak 34 pertemuan bertempat di SMK N2 Cilacap setiap hari Kamis - Sabtu pukul 14.30  -  17.00 WIB, dengan para instruktur dan pembina dari : Team Instruktur/ pelatih (LANAL CILACAP) ,  Pembina / Ketua Kompetensi Keahlian, Staff Kependidikan / Guru Reguler yang ditunjuk, Staff Batalyon & Pengurus OSIS
Adapun materi Diklat LDDK angkatan 13 meliputi : Pembinaan Fisik, PBB, Tata Upacara Bendera, Kepemimpinan, Pembinaan akhlak mulia dan seni, etika disiplin, pengenalan penanggulangan bencana, pengenalan ekstrakurikuler, pengetahuan tentang NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Aditif ), UU Lalu Lintas LLAJ No. 22 tahun 2009 dan Long March 40 km. “Kriterian kelulusan yaitu kehadiran minimal 90%, mengikuti evaluasi PBB dan mengikuti Long March.”tuturnya. (R.INDRA YUNUS.JASMIRAH)***

RSBI SMKN 2 Cilacap Menggelar Upacara Penutupan LDDK Angkatan 13 dan Pelantikan Taruna Pelayaran





Bu-Share mau Cerita Tentang sekolah ku nih gan 
Comment Ya

Cilacap
Upacara penutupan   Latihan Dasar Disiplin Korps (LDDK) Angkatan Ke XIII dan Pelantikan Taruna Pelayaran tahun pelajaran 2012/2013 yang digelar RSBI SMKN 2 Cilacap telah berlangsung di kampus sekolah kejuruan tersebut pada pekan lalu. Hadir dalam upacara penutupan LDDK Angkatan XIII dan Pelantikan Taruna Pelayaran antara lain dari  Disdikpora yang diwakili oleh Kabid Dikmen  Wuyung Sulistyo Pambudi, Kepala SMKN 1 Cilacap  Y. Iryanto, Komite SMKN 2 Cilacap  Sudirman  Tofik, Sunarso, Perwakilan dari LANAL Peltu Kom. Yenuri Imam Santosa, orang tua murid dan para tamu undangan.Acara Pelantikan LDDK juga menampilkan demontrasi siswa (semapor), bela diri dan penanaman pohon.
            “ LDDK merupakan kegiatan program  tahunan sekolah yang wajib diikut peserta didik yang diterima di SMKN  2 Cilacap, yang  bertujuan membentuk karakter peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki kesadaran disiplin yang tinggi, mental, dan fisik yang tangguh, siap bersaing dan berkompetisi, memiliki rasa bangga terhadap sekolah, rasa kebersamaan, senasib sepenanggungan dan siap mengikuti proses pembelajaran sesuai visi dan misi SMKN 2 Cilacap,’ papar Drs. Anggora Soerarso, M.M, Kepala SMKN 2 Cilacap .
     Drs. Anggora Soerarso, M.M menjelaskan, bahwa jurusan Pelayaran adalah nilai plus dengan motto : Pelayaran Prima. Jurusan Pelayaran SMKN  2 Cilacap  sudah 9 angkatan dengan ijin yang syah.SMKN 2 Cilacap juga ditetapkan sebagai Sekolah penyangga bencana dan mendapat bantuan 2 kendaraan mobil Rescue dari Direktorat Jendral Pendidikan .
     Sementara itu, Ketua Panitia LDDK, Muclas Satibi kepada LINTAS PENA mengatakan, bahwa  Taruna Pelayaran yang dilantik 36 orang. Adapun yang dilantik keseluruhan berjumlah 498 orang yang terdiri dari : 468 orang tingkat I putra dan  30 orang tingkat I putrid.  Kegiatan LDDK dilaksanakan  sekitar 3 bulan yaitu tanggal 30 Agustus s/d 12 November 2012 dengan jumlah pertemuan sebanyak 34 pertemuan bertempat di SMK N2 Cilacap setiap hari Kamis - Sabtu pukul 14.30  -  17.00 WIB, dengan para instruktur dan pembina dari : Team Instruktur/ pelatih (LANAL CILACAP) ,  Pembina / Ketua Kompetensi Keahlian, Staff Kependidikan / Guru Reguler yang ditunjuk, Staff Batalyon & Pengurus OSIS
Adapun materi Diklat LDDK angkatan 13 meliputi : Pembinaan Fisik, PBB, Tata Upacara Bendera, Kepemimpinan, Pembinaan akhlak mulia dan seni, etika disiplin, pengenalan penanggulangan bencana, pengenalan ekstrakurikuler, pengetahuan tentang NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat Aditif ), UU Lalu Lintas LLAJ No. 22 tahun 2009 dan Long March 40 km. “Kriterian kelulusan yaitu kehadiran minimal 90%, mengikuti evaluasi PBB dan mengikuti Long March.”tuturnya. (R.INDRA YUNUS.JASMIRAH)***

Beberapa Alasan Mengapa Penilaian Siswa Online Lebih Efektif Daripada Ujian Tradisional

Penilaian siswa secara online melalui sebuah website sekolah hanya baru-baru ini secara luas dianut, dan masih menghadapi perlawanan yang signifikan. Mereka sering dianggap sebagai kurang dapat diandalkan, lebih mahal, lebih sulit untuk mengelola, dan kurang efektif daripada pena tradisional dan ujian kertas. Kekhawatiran terbesar dari penilaian siswa online adalah bahwa mereka hanya tidak efektif. Sementara penelitian telah menunjukkan hal ini kadang-kadang benar, penyebabnya adalah tidak sering dialamatkan. Alasan ujian online tidak efektif adalah karena, dalam banyak kasus, siswa tidak memadai diinstruksikan tentang bagaimana mempersiapkan untuk online dalam sebuah internet.
Ada beberapa alasan mengapa penilaian siswa online melalui pembelajaran E Learning lebih efektif daripada ujian tradisional. Pertama merangkul teknologi dan hal ini memungkinkan tech-savvy (kecerdasan berteknologi) khususnya pembelajaran E Learning hari ini siswa untuk terlibat dalam cara yang jauh lebih alami dan akrab bagi mereka, menciptakan insentif bagi mereka untuk menjadi jauh lebih aktif terlibat daripada yang mungkin dengan pena dan kertas. Pendekatan buka-buku juga tantangan penilaian siswa dengan cara yang baru, meninggalkan menghafal hanya dalam mendukung pemikiran kritis, aplikasi praktis, dan keterampilan organisasi. Pendekatan ini jauh lebih dalam memelihara berpikir analitis, dan mempromosikan pendekatan yang lebih praktis untuk memecahkan masalah yang lebih mudah diterapkan pada situasi dunia nyata. Siswa juga jauh lebih bertanggung jawab atas kesuksesan mereka sendiri atau kegagalan pada tes tersebut, yang membantu untuk mengembangkan lebih self-tanggung jawab, ketekunan dan etos kerja.
Dewasa ini pendidikan tes online melalui program pembelajaran E Learning, yang sedang mempertimbangkan mengejar pendidikan berkelanjutan memiliki berbagai pilihan ketika datang untuk mendapatkan gelar atau sertifikat.
Penggunaan teknologi informasi untuk setiap tes atau ujian kegiatan yang terkait dikenal sebagai tes online. Strategi semacam ini pengujian dapat digunakan untuk menguji pengetahuan praktis, keterampilan pribadi antar, kecerdasan, keterampilan dll logis atas sistem komputer dengan waktu yang fleksibel. Dalam situasi tertentu, sesi uji diambil secara online secara real time tetapi transfer data sebelum dan setelah sesi tes ditransfer melalui internet.
Ada banyak keuntungan dari tes online selama pengujian berbasis kertas tradisional. Beberapa keuntungan antara lain:
• Mengurangi biaya jangka panjang
• Memberikan umpan balik kepada pengguna di tempat seperti nilai atau lulusan
• Menyediakan fleksibilitas dalam hal timing dan lokasi sebagai dilakukan melalui internet
• Mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dalam hal membuat kesalahan menandai sebagai tanda kemampuan mesin jauh lebih dapat diandalkan dan kesalahan kurang dari kemampuan manusia menandai
• sangat kurang fisik ruang Relatif diperlukan - jutaan lembar jawaban disimpan pada disk data pada server yang dibutuhkan ruang kurang fisik dari kertas lembar jawaban
• Penggunaan multimedia yang membuat gaya tes yang lebih interaktif seperti menggunakan flash, video dan gambar membuat pertanyaan-pertanyaan lebih dimengerti
Ada banyak alat dan situs website sekolah yang tersedia online untuk membuat tes dan mempersiapkan satu sebelum menghadapi tes yang sesungguhnya, latihan tes online akan membiarkan Anda tahu bagaimana menganalisis tes nyata dan mempersiapkan diri untuk itu.
Singkatnya, untuk pengambil tes, mereka memiliki kebebasan untuk melakukan tes online pada saat pilihan mereka sendiri, berarti fleksibilitas yang besar, sementara untuk pelatih atau guru, Karena tes online dinilai secara otomatis memberikan relaksasi dari tanda itu, berarti menghemat waktu besar, dan untuk organisasi, menghemat baik jumlah uang yang dibelanjakan pada instruktur untuk menggunakan tes, merancang dan mencetak jutaan kertas tes, berarti ekonomis. (By : Admin cs1_brm)Cool

Beberapa Alasan Mengapa Penilaian Siswa Online Lebih Efektif Daripada Ujian Tradisional

Penilaian siswa secara online melalui sebuah website sekolah hanya baru-baru ini secara luas dianut, dan masih menghadapi perlawanan yang signifikan. Mereka sering dianggap sebagai kurang dapat diandalkan, lebih mahal, lebih sulit untuk mengelola, dan kurang efektif daripada pena tradisional dan ujian kertas. Kekhawatiran terbesar dari penilaian siswa online adalah bahwa mereka hanya tidak efektif. Sementara penelitian telah menunjukkan hal ini kadang-kadang benar, penyebabnya adalah tidak sering dialamatkan. Alasan ujian online tidak efektif adalah karena, dalam banyak kasus, siswa tidak memadai diinstruksikan tentang bagaimana mempersiapkan untuk online dalam sebuah internet.
Ada beberapa alasan mengapa penilaian siswa online melalui pembelajaran E Learning lebih efektif daripada ujian tradisional. Pertama merangkul teknologi dan hal ini memungkinkan tech-savvy (kecerdasan berteknologi) khususnya pembelajaran E Learning hari ini siswa untuk terlibat dalam cara yang jauh lebih alami dan akrab bagi mereka, menciptakan insentif bagi mereka untuk menjadi jauh lebih aktif terlibat daripada yang mungkin dengan pena dan kertas. Pendekatan buka-buku juga tantangan penilaian siswa dengan cara yang baru, meninggalkan menghafal hanya dalam mendukung pemikiran kritis, aplikasi praktis, dan keterampilan organisasi. Pendekatan ini jauh lebih dalam memelihara berpikir analitis, dan mempromosikan pendekatan yang lebih praktis untuk memecahkan masalah yang lebih mudah diterapkan pada situasi dunia nyata. Siswa juga jauh lebih bertanggung jawab atas kesuksesan mereka sendiri atau kegagalan pada tes tersebut, yang membantu untuk mengembangkan lebih self-tanggung jawab, ketekunan dan etos kerja.
Dewasa ini pendidikan tes online melalui program pembelajaran E Learning, yang sedang mempertimbangkan mengejar pendidikan berkelanjutan memiliki berbagai pilihan ketika datang untuk mendapatkan gelar atau sertifikat.
Penggunaan teknologi informasi untuk setiap tes atau ujian kegiatan yang terkait dikenal sebagai tes online. Strategi semacam ini pengujian dapat digunakan untuk menguji pengetahuan praktis, keterampilan pribadi antar, kecerdasan, keterampilan dll logis atas sistem komputer dengan waktu yang fleksibel. Dalam situasi tertentu, sesi uji diambil secara online secara real time tetapi transfer data sebelum dan setelah sesi tes ditransfer melalui internet.
Ada banyak keuntungan dari tes online selama pengujian berbasis kertas tradisional. Beberapa keuntungan antara lain:
• Mengurangi biaya jangka panjang
• Memberikan umpan balik kepada pengguna di tempat seperti nilai atau lulusan
• Menyediakan fleksibilitas dalam hal timing dan lokasi sebagai dilakukan melalui internet
• Mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dalam hal membuat kesalahan menandai sebagai tanda kemampuan mesin jauh lebih dapat diandalkan dan kesalahan kurang dari kemampuan manusia menandai
• sangat kurang fisik ruang Relatif diperlukan - jutaan lembar jawaban disimpan pada disk data pada server yang dibutuhkan ruang kurang fisik dari kertas lembar jawaban
• Penggunaan multimedia yang membuat gaya tes yang lebih interaktif seperti menggunakan flash, video dan gambar membuat pertanyaan-pertanyaan lebih dimengerti
Ada banyak alat dan situs website sekolah yang tersedia online untuk membuat tes dan mempersiapkan satu sebelum menghadapi tes yang sesungguhnya, latihan tes online akan membiarkan Anda tahu bagaimana menganalisis tes nyata dan mempersiapkan diri untuk itu.
Singkatnya, untuk pengambil tes, mereka memiliki kebebasan untuk melakukan tes online pada saat pilihan mereka sendiri, berarti fleksibilitas yang besar, sementara untuk pelatih atau guru, Karena tes online dinilai secara otomatis memberikan relaksasi dari tanda itu, berarti menghemat waktu besar, dan untuk organisasi, menghemat baik jumlah uang yang dibelanjakan pada instruktur untuk menggunakan tes, merancang dan mencetak jutaan kertas tes, berarti ekonomis. (By : Admin cs1_brm)Cool

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH

IPA sebagai suatu penopang pembelajaran memiliki permasalahan tersendiri yang ikut andil menjadi sebuah problematika wajah pendidikan tanah air. Permasalahan ini seolah membuka tabir sejarah pendidikan yang tak pernah berubah seiring kemajuan dan perubahan kurikulum. Memang pada dasarnya kurikulum hadir bukan untuk menghilangkan masalah tetapi apakah problematika ini menjadi identitas negeri kita?
Oleh Choiri mengatakan bahwa banyak permasalahan pembelajaran IPA yang diangkat ke media tanpa adanya inovasi pembelajaran di kelas, seakan-akan tetap bertahan bahkan jatuh pada lobang yang sama, lantas bagaimana dengan kemajuan yang kita inginkan?
Selain itu pemberian materipun harus diperhatikan, hal ini untuk menghindari kesalahan/kekurangan penerimaan konsep pada anak dengan benar dengan memperhatikan psikologi anak yang dimulai dari pembukaan, sampai evaluasi di akhir pembelajaran pertama ini. Pembelajaran bermakna dimana penyampaian materi dengan contoh yang terdekat dengan anak sehingga akan lebih mudah memahami dan dirasakan lebih bernilai, maksudnya lebih bisa berguna bukan hanya sekedar teori dan menyenangkan.
Permasalahan lain yang timbul yaitu tidak adanya media pembelajaran yang memadai untuk menjelaskan suatu konsep diluar praktikum dan observasi. Hal ini akan mempersulit anak dalam memahami konsep sehingga tak jarang anak memahami diluar konsep yang sebetulnya jadi guru harus kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil monitoring kelas pada saat pembelajaran IPA, banyak sekali masalah yang muncul yang dialami oleh guru, diantaranya :
1. Guru tidak siap mengajar, dalam arti terkadang guru belum memahami konsep materi yang diajarkan.
2.  Kesulitan memahami pelajaran, guru sering kesulitan dalam memunculkan minat belajar anak
3. Kurang optimal dalam penerapan metode pembelajran yang ada.
4.  Kesulitan memilih dan menentukan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
5.  Kesulitan menanamkan konsep yang benar pada siswa dan sering bersifat verbalistik.
Kegiatan membenahi motivasi dan prestasi merupakan kegiatan awal pembelajaran. Kegiatan itu perlu dirancang sebaik mungkin guna mengkoordinasikan murid-murid untuk “siap” belajar, menerima pelajaran dengan bertanya dan menggali ilmu pengetahuan yang akan dipelajari. Kegiatan yang bisa memberikan motivasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan, misalnya metode ceramah (bercerita), peragaan, demonstrasi, dan sosiodrama dengan bermain peran, serta metode tanya jawab. Pada kegiatan memberikan motivasi, guru hendaknya memberikan pertanyaan awa yang mengarahkan pada materi yang akan dibahas, sehingga muncul berbagai opini anak tentang bebagai macam pelajaran. Hal ini penting sekali bagi murid untuk menghilangkan pola pembelajaran DDCH (duduk, dengar, catat dan hapal). Pola pembelajaran DDCH punya kelemahan, yaitu :
1.  kurangnya interaksi guru sehingga murid dapat menurunkan motivasi anak belajar
2.  murid apatis karena tidak ada keaktifan terlihat dalam proses pembelajaran.
3.  murid kesulitan memahami konsep materi pelajaran.
4.  munculnya trauma murid kepada guru yang mengajar
5.  materi pelajaran yang diserap murid masuk dalam ingatan jangka pendek alias STM (short time memory).
6.  prestasi pembelajaran IPA cenderung menurun.
Untuk mengurangi bebagai permasalahan diatas, guru dapat mengembangkan pendekatan pembelajaran “PAKEMI” dan inovatif, pembelajaran aktif, kreatif, enak, menyenangkan. Pendekatan pembelajaran PAKEMI paling tidak dapat membawa angin perubahan dalam pembelajaran, yaitu :
1.  guru dan murid sama-sama aktif dan terjadi interaksi timbal balik antar keduanya.
2. guru dan murid dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam pembelajaran.
3. murid merasa senang dan nyaman dalam pembelajaran
4. munculnya pembahasan dalam pembelajaran di kelas.
Akhirnya pembelajaran yang dilaksanakan jika ingin mencapai “Sukses” sangat bergantung pada beberapa faktor, yaitu : guru, murid, tujuan yang akan dicapai, penggunaan media pembelajaran, metode diterapkan dan sistem evaluasi, pengetahuan yang tepat yang dimiliki siswa mengarahkan perhatiannya pada satu atau dua hal tertentu dari seluruh materi yang sedang dipelajari.

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH

IPA sebagai suatu penopang pembelajaran memiliki permasalahan tersendiri yang ikut andil menjadi sebuah problematika wajah pendidikan tanah air. Permasalahan ini seolah membuka tabir sejarah pendidikan yang tak pernah berubah seiring kemajuan dan perubahan kurikulum. Memang pada dasarnya kurikulum hadir bukan untuk menghilangkan masalah tetapi apakah problematika ini menjadi identitas negeri kita?
Oleh Choiri mengatakan bahwa banyak permasalahan pembelajaran IPA yang diangkat ke media tanpa adanya inovasi pembelajaran di kelas, seakan-akan tetap bertahan bahkan jatuh pada lobang yang sama, lantas bagaimana dengan kemajuan yang kita inginkan?
Selain itu pemberian materipun harus diperhatikan, hal ini untuk menghindari kesalahan/kekurangan penerimaan konsep pada anak dengan benar dengan memperhatikan psikologi anak yang dimulai dari pembukaan, sampai evaluasi di akhir pembelajaran pertama ini. Pembelajaran bermakna dimana penyampaian materi dengan contoh yang terdekat dengan anak sehingga akan lebih mudah memahami dan dirasakan lebih bernilai, maksudnya lebih bisa berguna bukan hanya sekedar teori dan menyenangkan.
Permasalahan lain yang timbul yaitu tidak adanya media pembelajaran yang memadai untuk menjelaskan suatu konsep diluar praktikum dan observasi. Hal ini akan mempersulit anak dalam memahami konsep sehingga tak jarang anak memahami diluar konsep yang sebetulnya jadi guru harus kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil monitoring kelas pada saat pembelajaran IPA, banyak sekali masalah yang muncul yang dialami oleh guru, diantaranya :
1. Guru tidak siap mengajar, dalam arti terkadang guru belum memahami konsep materi yang diajarkan.
2.  Kesulitan memahami pelajaran, guru sering kesulitan dalam memunculkan minat belajar anak
3. Kurang optimal dalam penerapan metode pembelajran yang ada.
4.  Kesulitan memilih dan menentukan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
5.  Kesulitan menanamkan konsep yang benar pada siswa dan sering bersifat verbalistik.
Kegiatan membenahi motivasi dan prestasi merupakan kegiatan awal pembelajaran. Kegiatan itu perlu dirancang sebaik mungkin guna mengkoordinasikan murid-murid untuk “siap” belajar, menerima pelajaran dengan bertanya dan menggali ilmu pengetahuan yang akan dipelajari. Kegiatan yang bisa memberikan motivasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan, misalnya metode ceramah (bercerita), peragaan, demonstrasi, dan sosiodrama dengan bermain peran, serta metode tanya jawab. Pada kegiatan memberikan motivasi, guru hendaknya memberikan pertanyaan awa yang mengarahkan pada materi yang akan dibahas, sehingga muncul berbagai opini anak tentang bebagai macam pelajaran. Hal ini penting sekali bagi murid untuk menghilangkan pola pembelajaran DDCH (duduk, dengar, catat dan hapal). Pola pembelajaran DDCH punya kelemahan, yaitu :
1.  kurangnya interaksi guru sehingga murid dapat menurunkan motivasi anak belajar
2.  murid apatis karena tidak ada keaktifan terlihat dalam proses pembelajaran.
3.  murid kesulitan memahami konsep materi pelajaran.
4.  munculnya trauma murid kepada guru yang mengajar
5.  materi pelajaran yang diserap murid masuk dalam ingatan jangka pendek alias STM (short time memory).
6.  prestasi pembelajaran IPA cenderung menurun.
Untuk mengurangi bebagai permasalahan diatas, guru dapat mengembangkan pendekatan pembelajaran “PAKEMI” dan inovatif, pembelajaran aktif, kreatif, enak, menyenangkan. Pendekatan pembelajaran PAKEMI paling tidak dapat membawa angin perubahan dalam pembelajaran, yaitu :
1.  guru dan murid sama-sama aktif dan terjadi interaksi timbal balik antar keduanya.
2. guru dan murid dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam pembelajaran.
3. murid merasa senang dan nyaman dalam pembelajaran
4. munculnya pembahasan dalam pembelajaran di kelas.
Akhirnya pembelajaran yang dilaksanakan jika ingin mencapai “Sukses” sangat bergantung pada beberapa faktor, yaitu : guru, murid, tujuan yang akan dicapai, penggunaan media pembelajaran, metode diterapkan dan sistem evaluasi, pengetahuan yang tepat yang dimiliki siswa mengarahkan perhatiannya pada satu atau dua hal tertentu dari seluruh materi yang sedang dipelajari.

Pergantian pendidikan IPA dan IPS menjadi Ilmu Pengetahuan Umum

JAKARTA - Pergantian pendidikan IPA dan IPS menjadi Ilmu Pengetahuan Umum (IPU) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu melibatkan berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah tetapi juga menggandeng para tenaga pendidik.  
Demikian diungkapkan Koordinator Education Forum Suparman. "Saya kira pergantian mata pelajaran IPA/IPS itu perlu melibatkan banyak pihak. Mulai dari akademisi, praktisi, komite guru, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sampai kalau bisa ke siswa," kata Suparman ketika dihubungi Okezone, Senin (1/10/2012).

Menurut Suparman, dengan tidak melibatkan pihak-pihak di luar pemerintah, maka kebijakan tersebut cenderung otoriter. "Kondisi kebijakan ini cenderung otoriter atau  sepihak. Kemendikbud jangan merasa mengambil keputusan sepihak. Sebab penghapus mata pelajaran ini harus dibicarakan secara pemikiran mendalam dan komprehensif," tuturnya.

Suparman menyatakan, pergantian IPA dan IPS menjadi IPU dapat menimbulkan kebingungan di antara para pelajar. "Di Indonesia seakan sudah menjadi budaya, pergantian nama substansi, saya rasa akan menyulitkan dan membingungkan anak anak. Saya rasa hal ini perlu dikaji secara bersama, perubahan-perubahan jangan dilakukan secara terburu-buru dan apakah perubahan ini adalah langkah yang visioner," papar anggota Komite Pendidikan Nasional tersebut.

Suparman mengimbau, adanya perubahan nama tersebut sebaiknya tidak menambah beban baru bagi para pelajar. "Saya harap dengan adanya perubahan nama atau kurikulum, jangan sampai membebani pemikiran anak anak. Bahkan kalau bisa siswa-siswi dilibatkan juga dalam perencanaan ini untuk duduk bersama membicarakan permasalahan tersebut," tukas Guru SMAN 17 Jakarta itu. itulah informasi tentang "Pergantian pendidikan IPA dan IPS menjadi Ilmu Pengetahuan Umum"

Pergantian pendidikan IPA dan IPS menjadi Ilmu Pengetahuan Umum

JAKARTA - Pergantian pendidikan IPA dan IPS menjadi Ilmu Pengetahuan Umum (IPU) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu melibatkan berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah tetapi juga menggandeng para tenaga pendidik.  
Demikian diungkapkan Koordinator Education Forum Suparman. "Saya kira pergantian mata pelajaran IPA/IPS itu perlu melibatkan banyak pihak. Mulai dari akademisi, praktisi, komite guru, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sampai kalau bisa ke siswa," kata Suparman ketika dihubungi Okezone, Senin (1/10/2012).

Menurut Suparman, dengan tidak melibatkan pihak-pihak di luar pemerintah, maka kebijakan tersebut cenderung otoriter. "Kondisi kebijakan ini cenderung otoriter atau  sepihak. Kemendikbud jangan merasa mengambil keputusan sepihak. Sebab penghapus mata pelajaran ini harus dibicarakan secara pemikiran mendalam dan komprehensif," tuturnya.

Suparman menyatakan, pergantian IPA dan IPS menjadi IPU dapat menimbulkan kebingungan di antara para pelajar. "Di Indonesia seakan sudah menjadi budaya, pergantian nama substansi, saya rasa akan menyulitkan dan membingungkan anak anak. Saya rasa hal ini perlu dikaji secara bersama, perubahan-perubahan jangan dilakukan secara terburu-buru dan apakah perubahan ini adalah langkah yang visioner," papar anggota Komite Pendidikan Nasional tersebut.

Suparman mengimbau, adanya perubahan nama tersebut sebaiknya tidak menambah beban baru bagi para pelajar. "Saya harap dengan adanya perubahan nama atau kurikulum, jangan sampai membebani pemikiran anak anak. Bahkan kalau bisa siswa-siswi dilibatkan juga dalam perencanaan ini untuk duduk bersama membicarakan permasalahan tersebut," tukas Guru SMAN 17 Jakarta itu. itulah informasi tentang "Pergantian pendidikan IPA dan IPS menjadi Ilmu Pengetahuan Umum"

Kurikulum 2013 Mapel IPA dan IPS Dihilangkan

SURABAYA (EKSPOSnews): Rencana pemerintah mengurangi beban belajar siswa sekolah dasar, SMP dan SMA segera dimulai pada 2013. Pemerintah memastikan akan meniadakan mata pelajaran (mapel) IPA dan IPS dalam perubahan kurikulum 2013.
Kedua mapel tersebut dijadikan sebagai materi tematik pada pelajaran-pelajaran lain. "Penerapan ini dilakukan secara bertahap. Pada 2015 akan diterapkan semua," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Harun,kemarin. Pengurangan mapel dimulai dari jenjang SD. Jumlah mapel yang semula 10 mapel, diubah menjadi enam mapel. Antara lain, Matematika, Bahasa Indonesia,Agama,Pendidikan Jasmani, Pendidikan Pancasila dan Kewargane-garaan, dan Kesenian.
Pada jenjang SMP, dari 12 mapel menjadi 10 mapel yakni,Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Inggris,Seni Budaya dan Muatan Lokal,Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan Prakarya. "Untuk 2013, uji coba penerapan materi ini akan dilakukan pada SD kelas 1 dan 4," jelas Harun.
Menurut dia,uji coba selanjutnya akan dilakukan 2014. Kali ini, uji coba dilakukan untuk kelas 1, 2, 4, dan 5. Uji coba ini berlanjut pada 2015. Pada tahun ini,semua kelas SD diwajibkan menerapkan kurikulum baru yang terus digodok. Untuk jenjang SMP, uji coba 2013 dimulai pada kelas 7 dan kelas 8 untuk 2014. Pada 2015, semua jenjang akan melaksanakan program ini. "SMA atau SMK untuk kelas 10 juga dilakukan uji coba perubahan kurikulum, tetapi fokusnya ke SD dan SMP," ujarnya.
Meski mengurangi mapel, tapi Dindik justru menambah jam belajar. Untuk SD misalnya, penambahan jam belajar SD kelas 1 sebanyak empat jam, dari 26 jam per pekan menjadi 30 jam.Setiap jenjang kelas mendapat tambahan jam belajar sekitar empat jam. Pakar Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Suroso mengatakan, perubahan kurikulum yang dilakukan pemerintah terke-san tergesa-gesa. Padahal, secara garis besar kurikulum yang ada masih layak. ”Harusnya perubahan kurikulum yang dilakukan berdasar kemauan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, jika perubahan karena berlandaskan emosional, maka hasilnya tidak akan maksimal.Kurikulum bisa menjadi bias di tengah-tengah masyarakat.”Perubahan harus berdasar mempersiapkan karakter anak, bukan kepentingan sesaat. Terpenting, jangan emosional!,”ungkapnya.
Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Zainuddin Maliki menyambut baik uji coba kurikulum baru ini. Hal tersebut bisa memperdalam pengetahuan siswa." Materi atau mapel akan jauh lebih sedikit, karena ada pengurangan jumlah mapel.Tapi pembahasan dan pembelajarannya jauh lebih mendalam. Ini sangat positif sekali,” ungkapnya. (sindo)

Kurikulum 2013 Mapel IPA dan IPS Dihilangkan

SURABAYA (EKSPOSnews): Rencana pemerintah mengurangi beban belajar siswa sekolah dasar, SMP dan SMA segera dimulai pada 2013. Pemerintah memastikan akan meniadakan mata pelajaran (mapel) IPA dan IPS dalam perubahan kurikulum 2013.
Kedua mapel tersebut dijadikan sebagai materi tematik pada pelajaran-pelajaran lain. "Penerapan ini dilakukan secara bertahap. Pada 2015 akan diterapkan semua," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Harun,kemarin. Pengurangan mapel dimulai dari jenjang SD. Jumlah mapel yang semula 10 mapel, diubah menjadi enam mapel. Antara lain, Matematika, Bahasa Indonesia,Agama,Pendidikan Jasmani, Pendidikan Pancasila dan Kewargane-garaan, dan Kesenian.
Pada jenjang SMP, dari 12 mapel menjadi 10 mapel yakni,Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Inggris,Seni Budaya dan Muatan Lokal,Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan Prakarya. "Untuk 2013, uji coba penerapan materi ini akan dilakukan pada SD kelas 1 dan 4," jelas Harun.
Menurut dia,uji coba selanjutnya akan dilakukan 2014. Kali ini, uji coba dilakukan untuk kelas 1, 2, 4, dan 5. Uji coba ini berlanjut pada 2015. Pada tahun ini,semua kelas SD diwajibkan menerapkan kurikulum baru yang terus digodok. Untuk jenjang SMP, uji coba 2013 dimulai pada kelas 7 dan kelas 8 untuk 2014. Pada 2015, semua jenjang akan melaksanakan program ini. "SMA atau SMK untuk kelas 10 juga dilakukan uji coba perubahan kurikulum, tetapi fokusnya ke SD dan SMP," ujarnya.
Meski mengurangi mapel, tapi Dindik justru menambah jam belajar. Untuk SD misalnya, penambahan jam belajar SD kelas 1 sebanyak empat jam, dari 26 jam per pekan menjadi 30 jam.Setiap jenjang kelas mendapat tambahan jam belajar sekitar empat jam. Pakar Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Suroso mengatakan, perubahan kurikulum yang dilakukan pemerintah terke-san tergesa-gesa. Padahal, secara garis besar kurikulum yang ada masih layak. ”Harusnya perubahan kurikulum yang dilakukan berdasar kemauan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, jika perubahan karena berlandaskan emosional, maka hasilnya tidak akan maksimal.Kurikulum bisa menjadi bias di tengah-tengah masyarakat.”Perubahan harus berdasar mempersiapkan karakter anak, bukan kepentingan sesaat. Terpenting, jangan emosional!,”ungkapnya.
Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Zainuddin Maliki menyambut baik uji coba kurikulum baru ini. Hal tersebut bisa memperdalam pengetahuan siswa." Materi atau mapel akan jauh lebih sedikit, karena ada pengurangan jumlah mapel.Tapi pembahasan dan pembelajarannya jauh lebih mendalam. Ini sangat positif sekali,” ungkapnya. (sindo)

Perlunya Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Pada Mata Pelajaran Di Sekolah Menengah Kejuruan (Smk)


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencetak lulusan siap kerja dan kompeten sepertinya begitu jauh dengan kenyataan yang ada. Adanya permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah masih terdapat kesenjangan kompetensi lulusan SMK dengan kebutuhan rill DU/DI, keadaan ini dapat diindikasikan dengan rendahnya daya serap tenaga kerja lulusan SMK oleh DU/DI.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan bulan Agustus 2011, menyatakan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2011 mencapai 117,4 juta orang , dan Tingkat  Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 6,56 % atau 7,70 juta, dimana sebanyak 3,07 juta adalah lulusan SLTA dan SMK. Dengan perbandingan jumlah antara SMA dan SMK di Indonesia 51 : 49 dapat diartikan bahwa jumlah TPT untuk lulusan SMA kurang lebih mencapai 1,56 juta dan jumlah TPT untuk lulusan SMK 1,51 juta.
Hal ini juga menjadi sorotan Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Joko Sutrisno bahwa “Di SMK wajib dilaksanakan latih dagang untuk siswa. Pokoknya, semua program keahlian harus sampai pada mata rantai menjual dan mengembangkan. Ini mengajarkan kewirausahaan yang nyata kepada siswa,” (Djoko, 26/1, Kompas.com).
Bekal kemampuan berwirausaha akan membuat lulusan SMK yang tidak terserap dunia kerja bisa mandiri. Menurut Badan Statistik Indonesia (BPS) terakhir pada januari 2012 jumlah wirausaha di Indonesia hanya mencapai angka 1,56 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Tentu prosentase itu terpaut jarak yang jauh dengan negara negara berkembang lain. Padahal, idealnya suatu negara berkembang paling tidak harus memiliki 2% wirausaha dari total penduduk.
Pentingnya implementasi pendidikan kewirausahaan pada setiap mata pelajaran di SMK akan membuat pola pikir siswa akan menjadi lebih terbuka. Pendidikan tingkat menengah, khususnya SMK memiliki karakter yang unik dalam menghasilkan lulusan  yang   siap  kerja. Sesunguhnya potensi lulusan SMK bukan hanya siap kerja, namun memiliki peluang besar ikut mengembangkan ekonomi melalui kewirausahaan. Siswa SMK yang sedang menempuh pendidikan harus dipersiapkan tidak hanya untuk mengisi peluang kerja  sebagai  pekerja  pada  dunia  usaha  dan  industri, akan  tetapi  juga  upaya pendidikan  yang  memberikan  lulusan  SMK  memiliki  jiwa  dan  perilaku  atau karakteristik kewirausahaan.
Menjadi wirausaha adalah pekerjaan yang sangat mandiri. Seorang wirausaha akan mendapatkan manfaat mandiri finansial. Hal ini disebabkan oleh keleluasaan seorang wirausaha mengatur kebijakan dan regulasi finansialnya sendiri. Hal lain yang menjadi manfaat berwirausaha adalah terbangunnya semangat kompetisi pada diri wirausaha tersebut. Dalam berwirausaha, salah satu tantangan yang harus dihadapi salah satunya adalah persaingan dalam menjual produk. Oleh karena itu, tanpa disadari para wirausaha akan mempunyai semangat kompetisi tinggi dalam melakukan pekerjaannya.
Kualitas anak SMK dan kemampuan dalam berinovasi dapat menjadi dasar untuk berwirausaha. Ada beberapa kreasi anak SMK yang sudah jelas-jelas wajib diperhitungkan, seperti Pesawat Jabiru J430 SMK Negeri 29 Jakarta, Mobil “Rosa” karya siswa SMK Negeri 6 Malang, Mobil Digdaya Karya SMK Negeri 1 Singosari, Mobil Kiat Esemka SMK 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta, Buggy Car ABCD (Anak Bandung Cinta Damai) SMKN 8 Bandung, Sepeda Listrik Karya Siswa SMK 2 Surakarta, Batik Karya Siswa SMK Negeri 5 Yogyakarta, dan LCD proyektor Karya Siswa SMK 1, 6, 26 dan 56 Jakarta. Karya karya ini menandai kalau anak SMK bukanlah sekedar anak sekolah menengah biasa yang hanya menampung pelajaran di sekolah dan tak menggunakannya.
Adanya karya konkrit menandai sebuah awal yang bagus untuk pergerakan SMK. Inovasi - inovasi yang telah tercipta diharapkan dapat menjadi penyulut semangat bagi siswa-siswa SMK yang lain agar dapat berinovasi lebih jauh dalam berbagai wujud. Oleh karena itu, wirausaha adalah solusi terbaik untuk anak SMK dalam bersaing di dunia kerja

Perlunya Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Pada Mata Pelajaran Di Sekolah Menengah Kejuruan (Smk)


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencetak lulusan siap kerja dan kompeten sepertinya begitu jauh dengan kenyataan yang ada. Adanya permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah masih terdapat kesenjangan kompetensi lulusan SMK dengan kebutuhan rill DU/DI, keadaan ini dapat diindikasikan dengan rendahnya daya serap tenaga kerja lulusan SMK oleh DU/DI.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan bulan Agustus 2011, menyatakan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2011 mencapai 117,4 juta orang , dan Tingkat  Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 6,56 % atau 7,70 juta, dimana sebanyak 3,07 juta adalah lulusan SLTA dan SMK. Dengan perbandingan jumlah antara SMA dan SMK di Indonesia 51 : 49 dapat diartikan bahwa jumlah TPT untuk lulusan SMA kurang lebih mencapai 1,56 juta dan jumlah TPT untuk lulusan SMK 1,51 juta.
Hal ini juga menjadi sorotan Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Joko Sutrisno bahwa “Di SMK wajib dilaksanakan latih dagang untuk siswa. Pokoknya, semua program keahlian harus sampai pada mata rantai menjual dan mengembangkan. Ini mengajarkan kewirausahaan yang nyata kepada siswa,” (Djoko, 26/1, Kompas.com).
Bekal kemampuan berwirausaha akan membuat lulusan SMK yang tidak terserap dunia kerja bisa mandiri. Menurut Badan Statistik Indonesia (BPS) terakhir pada januari 2012 jumlah wirausaha di Indonesia hanya mencapai angka 1,56 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Tentu prosentase itu terpaut jarak yang jauh dengan negara negara berkembang lain. Padahal, idealnya suatu negara berkembang paling tidak harus memiliki 2% wirausaha dari total penduduk.
Pentingnya implementasi pendidikan kewirausahaan pada setiap mata pelajaran di SMK akan membuat pola pikir siswa akan menjadi lebih terbuka. Pendidikan tingkat menengah, khususnya SMK memiliki karakter yang unik dalam menghasilkan lulusan  yang   siap  kerja. Sesunguhnya potensi lulusan SMK bukan hanya siap kerja, namun memiliki peluang besar ikut mengembangkan ekonomi melalui kewirausahaan. Siswa SMK yang sedang menempuh pendidikan harus dipersiapkan tidak hanya untuk mengisi peluang kerja  sebagai  pekerja  pada  dunia  usaha  dan  industri, akan  tetapi  juga  upaya pendidikan  yang  memberikan  lulusan  SMK  memiliki  jiwa  dan  perilaku  atau karakteristik kewirausahaan.
Menjadi wirausaha adalah pekerjaan yang sangat mandiri. Seorang wirausaha akan mendapatkan manfaat mandiri finansial. Hal ini disebabkan oleh keleluasaan seorang wirausaha mengatur kebijakan dan regulasi finansialnya sendiri. Hal lain yang menjadi manfaat berwirausaha adalah terbangunnya semangat kompetisi pada diri wirausaha tersebut. Dalam berwirausaha, salah satu tantangan yang harus dihadapi salah satunya adalah persaingan dalam menjual produk. Oleh karena itu, tanpa disadari para wirausaha akan mempunyai semangat kompetisi tinggi dalam melakukan pekerjaannya.
Kualitas anak SMK dan kemampuan dalam berinovasi dapat menjadi dasar untuk berwirausaha. Ada beberapa kreasi anak SMK yang sudah jelas-jelas wajib diperhitungkan, seperti Pesawat Jabiru J430 SMK Negeri 29 Jakarta, Mobil “Rosa” karya siswa SMK Negeri 6 Malang, Mobil Digdaya Karya SMK Negeri 1 Singosari, Mobil Kiat Esemka SMK 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta, Buggy Car ABCD (Anak Bandung Cinta Damai) SMKN 8 Bandung, Sepeda Listrik Karya Siswa SMK 2 Surakarta, Batik Karya Siswa SMK Negeri 5 Yogyakarta, dan LCD proyektor Karya Siswa SMK 1, 6, 26 dan 56 Jakarta. Karya karya ini menandai kalau anak SMK bukanlah sekedar anak sekolah menengah biasa yang hanya menampung pelajaran di sekolah dan tak menggunakannya.
Adanya karya konkrit menandai sebuah awal yang bagus untuk pergerakan SMK. Inovasi - inovasi yang telah tercipta diharapkan dapat menjadi penyulut semangat bagi siswa-siswa SMK yang lain agar dapat berinovasi lebih jauh dalam berbagai wujud. Oleh karena itu, wirausaha adalah solusi terbaik untuk anak SMK dalam bersaing di dunia kerja

Iman kepada Malaikat Allah SWT



1. Pengertian beriman kepada malaikat Allah
Iman kepada malaikat berarti mempercayai adanya malaikat Allah yang mempunyai tugas untuk melaksanakan segala perintah-Nya.
2. Dalil naqli tentang malaikat Allah

19. Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.
20. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. (QS. Al-Anbiya: 19-20)
3. Perbedaan malaikat, jin, syetan, dan iblis
Malaikat
Jin
Syetan
Iblis
Makhluq yang selalu taat kepada Allah
Ada yang taat dan ada yang tidak
Tidak taat dan membangkang kepada Allah
Iblis adalah nenek moyang dari syetan, yang Allah usir dari surga. Sifat-sifat Iblis sama dengan syetan.
Berbuat kebajikan, beribadah kepada Allah
Ada yang beribadah dan beriman, ada juga yang kufur
Kufur, mengajak berbuat dosa dan melanggar perintah Allah
Diciptakan dari Nur (cahaya)
Diciptakan dari api
Diciptakan dari api
Tidak makan-minum, tidak tidur, tidak beranak
Makan-minum, tidur, dan beranak
Makan-minum, tidur, dan beranak




4. Jumlah dan nama-nama malaikat Allah serta tugas-tugasnya
Hanya Allah yang tahu jumlah seluruh malaikat. Namun, yang wajib kita ketahui seperti yang diterangakan dalam Al-Qur’an dan Hadits ada sepuluh, sbb:
1) Jibril, bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul.
2) Mikail, bertugas membagi rezeki kepada seluruh makhluq.
3) Israfil, bertugas meniup sangkakala (terompet) atas perintah Allah.
4) Izrail, bertugas mencabut nyawa makhluq Allah.
5) Munkar, bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia di alam kubur.
6) Nakir, bertugas menanyakan dan memeriksa amal manusia di alam kubur.
7) Raqib, bertugas mencatat semua amal perbuatan manusia yang baik.
8) Atid, bertugas mencatat semua amal perbuatan manusia yang buruk.
9) Malik, bertugas menjaga neraka.
10) Ridwan, bertugas menjaga surga.

Simak film berikut ini! 



Jelaskan apa yang terjadi dengan wanita dalam film di atas? Apa yang merasukinya? Apa bedanya malaikat, manusia, jin, dan syetan?

Fakta

More on this category »

Kesehatan

More on this category »
 
Support : PlanetRemaja.com - Portal Remaja Indonesia
Copyright © 2013. BIOSKOP Trans TV - All Rights Reserved
Template Modify by Erwin Wicaksono
Proudly powered by Blogger